Belakangan ini harga nikel terus naik. Sebagai salah satu negara penghasil nikel terbanyak, tentu hal tersebut bisa menjadi kabar baik. Anda bisa coba mengekspornya ke luar negeri demi mendapatkan keuntungan dari potensi tersebut. Jangan lupa cermati bagaimana cara ekspor nikel dengan baik untuk meminimalisir kendala.
Daftar Isi
Apa Itu Nikel?
Nikel merupakan salah satu hasil pertambangan yang termasuk ke dalam kategori logam dan berasal dari sisa tumbuhan maupun makhluk hidup lainnya yang terkubur dalam tanah jutaan tahun silam. Tahukah Anda bahwa dulunya logam berwarna keperakan ini pada mulanya justru diabaikan.
Hal tersebut karena nikel hanya dianggap sebagai pengotor tembaga saja. Barulah setelah ada semacam penelitian yang menyebutkan bahwa nikel dapat ditemukan di dalam meteorit, maka nilai nikel tidak diremehkan lagi.
Di Indonesia, nikel menjadi salah satu jenis logam yang sangat bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari. Kegunaan nikel sungguh beragam. Beberapa kegunaan nikel yang perlu Anda tahu diantaranya digunakan untuk pembuatan stainless steel, koin, rangka otomotif, campuran besi baja dan sebagainya.

Bagaimana Cara Ekspor Nikel?
Tahukah Anda bahwa sebetulnya cara ekspor nikel tidak jauh berbeda dengan cara ekspor hasil olahan mineral lainnya. Tentunya tata cara ekspor tersebut mengacu kepada kebijakan kementerian terkait yaitu Kementerian ESDM Republik Indonesia.
Tepatnya, kebijakan tersebut dimuat dalam Peraturan Menteri ESDM No. 6 Tahun 2017 terkait tata cara sekaligus persyaratan pemberian rekomendasi terhadap pelaksanaan penjualan mineral ke luar negeri hasil dari pengolahan dan pertanian. Beberapa poin tata cara tersebut, diantaranya:
1. Wajib Mendapatkan Rekomendasi
Pertama, wajib mendapatkan rekomendasi terlebih dahulu. Jadi, sebelum memperoleh persetujuan ekspor, pihak pemegang IUPK Operasi Produksi Pemegang Logam, IUP Operasi Produksi Khusus dan IUP Operasi Produksi Mineral Logam tersebut harus mendapatkan rekomendasi.
2. Tata Cara Memperoleh Rekomendasi
Berikutnya, untuk mendapatkan rekomendasi tersebut, maka pihak-pihak terkait yang sudah disebutkan sebelumnya perlu mengajukan permohonan rekomendasi kepada Menteri ESDM c.q Direktur Jenderal Mineral dan Batubara.
3. Persyaratan Permohonan Rekomendasi sebagai Cara Ekspor Nikel
Dalam rangka mengajukan permohonan terkait ekspor barang tambah dan mineral seperti halnya nikel, maka perlu menyiapkan sejumlah persyaratan terlebih dahulu. Beberapa persyaratan yang harus disiapkan, diantaranya:
• Pakta Integritas
Pakta integritas merupakan persiapan pertama yang mesti dilakukan oleh Anda. ini penting sekali untuk melakukan pembangunan terhadap fasilitas pemurnian yang ada di dalam negeri sesuai dengan aturan Menteri ESDM No. 6 Tahun 2017.
• Sertifikat Lainnya
Beberapa sertifikat juga dibutuhkan sebagai persyaratan pengajuan permohonan rekomendasi. Beberapa sertifikat yang dimaksud adalah salinan Cnc (Certificate Clear and Clean) untuk pemeang ILIP Operasi Produksi Mineral Logam serta CoA (Certificate of Analysis) atau RoA (Report of Analysis).
Khususnya untuk CoA, harus memenuhi persyaratan batas minimum pengolahan yakni diterbitkan setidaknya satu bulan terakhir dari pihak surveyor independen. Tentunya pihak tersebut sudah terlebih dahulu ditunjuk oleh menteri terkait.
• Surat Keterangan Pelunasan Pembayaran
Selanjutnya, Anda juga perlu menyiapkan surat keterangan pelunasan pembayaran terkait penerimaan negara bukan pajak dalam kurun waktu setahun terakhir. Adapun penerbit dari surat keterangan tersebut ialah Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara.
• Rencana Pembangunan Fasilitas Pemurnian
Berikutnya, Anda juga perlu melampirkan rencana pembangunan fasilitas pemurnian di dalam negeri yang sudah diverifikasi oleh pihak verifikator independen. Rencan pembangunan tersebut bisa berupa jadwal pembangunan terkait fasilitas pemurnian, besaran nilai investasi serta kapasitas input tahunan.
• Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan
Lalu, Anda juga perlu mempersiapkan rencana kerja lengkap bserta anggaran biaya untuk tahun berjalan. Tentunya semuanya sudah disetujui oleh Menteri maupun gubernur yang mana sesuai dengan kewenangan masing-masing.
• Laporan Hasil Verifikasi Kemajuan Fisik
Langkah berikutnya adalah menyiapkan laporan hasil verifikasi dari kemajuan fisik yang berasal dari pihak verifikator independen pemegang IUPK Operasi Produksi Mineral Logam, IUP Operasi Produksi Khusus dan IUP Operasi Produksi Mineral Logam yang sudah dilaksanakan oembangunan fasilitasnya.
• Rencana Penjualan ke Luar Negeri
Terakhir, cara ekspor nikel dengan menyiapkan rencana penjualan ke luar negeri. Ini memuat sejumlah hal penting seperti jenis dan jumlah dari mineral logam yang memenuhi batasan minimum pengolahan nikel berkadar <1,7%, bauksit yang sudah dicuci dengan kadar Al2O3 >42%, nomor HS Code, pelabuhan bongkar, pelabuhan bongkar serta negara tujuan.
4. Pentingnya Rekomendasi Ekspor Nikel
Surat rekomendasi sebelum melakukan ekspor barang mineral seperti nikel, tentunya sangat penting untuk menentukan beberapa hal. Misalnya, jenis serta mutu produk apakah sudah sesuai batasan minimum apa belum serta kisaran jumlah tertentu yang dapat diekspor dengan sejumlah ketentuan, diantaranya:
- Estimasi cadangan maupun jaminan pasokan dari bahan baku guna mencukupi kebutuhan standar fasilitas pemurnian.
- Jumlah penjualan ke luar negeri untuk persetujuan rencana kerja maupun anggaran biaya tahunan berjalan.
- Kapasitas input fasilitas pemurnian,
- Persetujuan serta penolakan rekomendasi ekspor yang diberikan paling lambat selama 14 haari kerja.
- Kapasitas fisik dari pembangunan fasilitas pemurnian.
Kiranya informasi terkait bagaimana cara ekspor nikel tersebut bisa membantu Anda. Terutama bagi Anda yang ingin mengekspor nikel ke berbagai negara tujuan. Untuk mendapatkan informasi menarik terkait artikel ekspor impor lainnya, maka bisa baca di Kickrate. Begitupula dengan kalkulasi pajak yang dapat dilakukan di kalkulator pajak Indonesia.