Belakangan ini harga nikel terus naik. Sebagai salah satu negara penghasil nikel terbanyak, tentu hal tersebut bisa menjadi kabar baik. Anda bisa coba mengekspornya ke luar negeri demi mendapatkan keuntungan dari potensi tersebut. Jangan lupa cermati bagaimana cara ekspor nikel dengan baik untuk meminimalisir kendala.
Nikel merupakan salah satu hasil pertambangan yang termasuk ke dalam kategori logam dan berasal dari sisa tumbuhan maupun makhluk hidup lainnya yang terkubur dalam tanah jutaan tahun silam. Tahukah Anda bahwa dulunya logam berwarna keperakan ini pada mulanya justru diabaikan.
Hal tersebut karena nikel hanya dianggap sebagai pengotor tembaga saja. Barulah setelah ada semacam penelitian yang menyebutkan bahwa nikel dapat ditemukan di dalam meteorit, maka nilai nikel tidak diremehkan lagi.
Di Indonesia, nikel menjadi salah satu jenis logam yang sangat bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari. Kegunaan nikel sungguh beragam. Beberapa kegunaan nikel yang perlu Anda tahu diantaranya digunakan untuk pembuatan stainless steel, koin, rangka otomotif, campuran besi baja dan sebagainya.
Tahukah Anda bahwa sebetulnya cara ekspor nikel tidak jauh berbeda dengan cara ekspor hasil olahan mineral lainnya. Tentunya tata cara ekspor tersebut mengacu kepada kebijakan kementerian terkait yaitu Kementerian ESDM Republik Indonesia.
Tepatnya, kebijakan tersebut dimuat dalam Peraturan Menteri ESDM No. 6 Tahun 2017 terkait tata cara sekaligus persyaratan pemberian rekomendasi terhadap pelaksanaan penjualan mineral ke luar negeri hasil dari pengolahan dan pertanian. Beberapa poin tata cara tersebut, diantaranya:
Pertama, wajib mendapatkan rekomendasi terlebih dahulu. Jadi, sebelum memperoleh persetujuan ekspor, pihak pemegang IUPK Operasi Produksi Pemegang Logam, IUP Operasi Produksi Khusus dan IUP Operasi Produksi Mineral Logam tersebut harus mendapatkan rekomendasi.
Berikutnya, untuk mendapatkan rekomendasi tersebut, maka pihak-pihak terkait yang sudah disebutkan sebelumnya perlu mengajukan permohonan rekomendasi kepada Menteri ESDM c.q Direktur Jenderal Mineral dan Batubara.
Dalam rangka mengajukan permohonan terkait ekspor barang tambah dan mineral seperti halnya nikel, maka perlu menyiapkan sejumlah persyaratan terlebih dahulu. Beberapa persyaratan yang harus disiapkan, diantaranya:
Pakta integritas merupakan persiapan pertama yang mesti dilakukan oleh Anda. ini penting sekali untuk melakukan pembangunan terhadap fasilitas pemurnian yang ada di dalam negeri sesuai dengan aturan Menteri ESDM No. 6 Tahun 2017.
Beberapa sertifikat juga dibutuhkan sebagai persyaratan pengajuan permohonan rekomendasi. Beberapa sertifikat yang dimaksud adalah salinan Cnc (Certificate Clear and Clean) untuk pemeang ILIP Operasi Produksi Mineral Logam serta CoA (Certificate of Analysis) atau RoA (Report of Analysis).
Khususnya untuk CoA, harus memenuhi persyaratan batas minimum pengolahan yakni diterbitkan setidaknya satu bulan terakhir dari pihak surveyor independen. Tentunya pihak tersebut sudah terlebih dahulu ditunjuk oleh menteri terkait.
Selanjutnya, Anda juga perlu menyiapkan surat keterangan pelunasan pembayaran terkait penerimaan negara bukan pajak dalam kurun waktu setahun terakhir. Adapun penerbit dari surat keterangan tersebut ialah Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara.
Berikutnya, Anda juga perlu melampirkan rencana pembangunan fasilitas pemurnian di dalam negeri yang sudah diverifikasi oleh pihak verifikator independen. Rencan pembangunan tersebut bisa berupa jadwal pembangunan terkait fasilitas pemurnian, besaran nilai investasi serta kapasitas input tahunan.
Lalu, Anda juga perlu mempersiapkan rencana kerja lengkap bserta anggaran biaya untuk tahun berjalan. Tentunya semuanya sudah disetujui oleh Menteri maupun gubernur yang mana sesuai dengan kewenangan masing-masing.
Langkah berikutnya adalah menyiapkan laporan hasil verifikasi dari kemajuan fisik yang berasal dari pihak verifikator independen pemegang IUPK Operasi Produksi Mineral Logam, IUP Operasi Produksi Khusus dan IUP Operasi Produksi Mineral Logam yang sudah dilaksanakan oembangunan fasilitasnya.
Terakhir, cara ekspor nikel dengan menyiapkan rencana penjualan ke luar negeri. Ini memuat sejumlah hal penting seperti jenis dan jumlah dari mineral logam yang memenuhi batasan minimum pengolahan nikel berkadar <1,7%, bauksit yang sudah dicuci dengan kadar Al2O3 >42%, nomor HS Code, pelabuhan bongkar, pelabuhan bongkar serta negara tujuan.
Surat rekomendasi sebelum melakukan ekspor barang mineral seperti nikel, tentunya sangat penting untuk menentukan beberapa hal. Misalnya, jenis serta mutu produk apakah sudah sesuai batasan minimum apa belum serta kisaran jumlah tertentu yang dapat diekspor dengan sejumlah ketentuan, diantaranya:
Kiranya informasi terkait bagaimana cara ekspor nikel tersebut bisa membantu Anda. Terutama bagi Anda yang ingin mengekspor nikel ke berbagai negara tujuan. Untuk mendapatkan informasi menarik terkait artikel ekspor impor lainnya, maka bisa baca di Kickrate. Begitupula dengan kalkulasi pajak yang dapat dilakukan di kalkulator pajak Indonesia.
Necessary cookies are absolutely essential for the website to function properly. These cookies ensure basic functionalities and security features of the website, anonymously.
Functional cookies help to perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collect feedbacks, and other third-party features.
Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.
Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.
Advertisement cookies are used to provide visitors with relevant ads and marketing campaigns. These cookies track visitors across websites and collect information to provide customized ads.
Other uncategorized cookies are those that are being analyzed and have not been classified into a category as yet.